Kamis, 15 Mei 2008

SUMBER_SUMBER HUKUM ISLAM

Dalam hidup bersama,manusia membutuhkan panduan yang mengatur tata laku kehidupkan. Panduan tersebut menentukan perbuatan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Dalam islam sumber prima hokum Islam adalah Al-Quran. Sebagai Khalik, Allah lebih mengetahui yang terbaik bagi manusia.

Setelah Al-Quran sumber panduan kita adalah sunah nabi. Perkataan,perbuatan,dan tingkah laku nabi adalah teladan bagi kita,umat Islam.

Al-Quran dan sunah Nabi tidak dapat berbicara sendiri. Keduanya memerlukan penafsiran. Lebih jauh, Islam juga menghargai akal manusia sebagai sumber hokum. Namun,sifat akal sebagai sumber hokum Islam bersifat pelengkap.

AL-QURAN

Dari segi bahasa,kata Al-Quran berarti bacaan. Secara istilah Al-Quran adalah lafal berbahasa Arab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW,melalui malaikat Jibril yang sampai kepada kita secara mutawatir,ditulis dalam mushaf disusun mulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri surat An-nas dan membacanya adalah ibadah.

Dengan melihat Al-Quran,kita bias tahu dengan tegas apa yang mestinya kita lakukan. Kita tahu mana yang baik dan yang buruk,yang halal dan haram,mana yang boleh dilakukan dan mana yang terlarang.

  1. kejelasan Makna Hukum dalam Al-Quran

Dilihat dari kejelasan maknanya,Al-Quran dibagi menjadi dua bagian:

  1. Ayat muhkam,yaitu ayat yang jelas maknanya.
  2. Ayat mutashabih,yaitu ayat yang tidak pasti arti dan maknanya.
  1. Al-Quran sebagai Sumber Hukum
Umat Islam sepakat bahwa Al-Quran sebagai sumber hukum Is;lam utama. Al-Quran merupakan pedoman paling otoritatif bagi umat islam sehingga hokum-hukumnya adalah undang-undang yang harus diikuti dan ditaati

SUNAH

Bila Al-Quran adalah wahyu yang tampak,sunah adalah wahyu internal. Wahyu internal disampaikan Allah kepada Nabi SAW,dalam bentuk inspirasi atau ilham tentang suatu konsep. Kemudian Nabi membahasakan konsep tersebut dengan bahasanya sendiri. Jadi,seluruh perkataan Nabi termasuk wahyu.

Secara bahasa sunah adalah jalan,cara atau metode. Bias pula diartikan sebagai perilaku,watak,tabiat atau hukum.

Sunah dibagi dua:

1).Sunah Qauliyah:seluruh perkataan Nabi. Perkataan Nabi tersebut didengar oleh sahabat dan diteruskan kepada tabiin. Contohnya,sahabat mendengar bahwa Nabi berkata,”Siapa yang tidak shalat karena tertidur atau lupa,hendaklah ia mengerjakan shalat ketikka ia telah ingat”.

2) Sunah Fi’liyah:semua perbuatan dan tingkah laku Nabi yang dilihat dan diperhatikan oleh sahabat Nabi. Pertama,perbuatan Nabi yang merupakan kebiasaan yang lumrah dikerjakan manusia pada umumnya seperti cara makan,minum,duduk,berpakaian,dll. Menurut para ulama kebiasaan Nabi itu bias berdampak hokum,yaitu sebagai sunah untuk diikuti. Kedua,oerbuatan Nabi yang hanya khusus dilakukan oleh Nabi,tapi tidak wajib bagi umatny auntuk mengikuti,seperti Nabi wajib shalat Duha,tahajud dan berkurban. Umat hanya disunahkan melaksanakanya. Ketiga,perbuatan Nabi yang merupakan penjelasan hokum yang terkandung dalam Al-Quran,seperti cara shalat,puasa,hajijual beli dan utang piutang.

3). Sunah Taqririyah<;sikap Nabi terhadap suatu kejadian (perkataan atau perbuatan sahabat) yang dilihatnya. Melihat kejadian tersebut adakalanya Nabi mendiamkannya,tidak menunjukan tanda-tanda mengingkarinya,menyetujujinya atau menganggapnya sebagai perbuatan baik. Inilah bentuk ikrar Nabi terhadap kejadian tersebuit,sehingga perbuyatan terseut dianggap sebagai perbuatan Nabi sendiri yang hukumnya boleh dilakukan.

Secara bahasa kata ra’yu berartu penglihatan,pendapat,dan pandangan. Dalam Isalm ra’yu menjadi sumber hokum Isalam pelengkap setelah Al-Quran dan Sunah. Inilah salah satu bukti bahwa Isalm menghargai akal. Sepanjang sejarah hokum Isalam,ra’yu sering digunakan untuk menetapkan hukum Islam. Seiring bergulirnya waktu penggunaan ra’yu untuk menetapkan hokum lebih banyak digunakan. Banyak persoalan baru muncul sedangkan hukumnya tidak ada dalam Al-Quran maupun hadis.

UNSUR-UNSUR HUKUM ISLAM


1).Mahkum fih,ialah perbuatan mukalaf yang berhubungan dengan hukum syara. Contohnya kewajiban memenuhi janji. Syarat-syarat yang dibebankan kepada mukalaf:

a) perbuatan itu benar-benar diketahui oleh mukalaf sehingga ia dapat melakuklan perbuatan itu sesuai dengan perintah.

b) diketaui secara jelas bahwa hokum itu datyang dari orang yang memiliki wewenang untuk memerintah atau orang yang wajib diikuti hukum-hukumnya oleh mukalaf.

c) perbuatan yang diperintahkan itu mungkin atau dapat dilakukan oleh mukalaf sesuai dengan kadar kemampuannya.

2).Mahkum Allah,ialah mukalaf yang mendapatkan khitab dari Allah dimana perbuatannya berhubungan dengan hokum syariat. Syarat-syarat mukalaf:

a) mukalaf dapat memahami dalil taklif baik itu berupa nas-nas Al-Quran atau sunah baik secara langsung maupun melalui perantara.

b) mukalaf adalah orang yang ahli dengan sesuatu yang dibebankan kepadanya

UJI KOMPETENSI

1. Perbuatan mukalaf yang berhubungan derngan hukum syara disebut…

    1. mahkum
    2. mahkum ‘alaih
    3. mahkum fih
    4. muhkam
  1. kewajiban shalat mrnjadi sebab kewajiban berwudu adalah contoh dari hokum…
    1. ilahi
    2. wad’i
    3. taklifi
    4. syar’i
  2. tuntutan yang tegas dari Allah untuk dikerjakan secara pasti oleh mukalaf disebut…
    1. mubah
    2. sunah
    3. makruh
    4. wajib
    5. mandub
  3. hadis sunah adalah perkataan,perbuatan,dan persetujuan Nabi. Ucapan Nabi yang didengar oleh sahabat dan disampaikan kepada orang lain disebut hadis..
    1. fi’liyah
    2. taqririyah
    3. qauliyah
    4. hamiyah
    5. qudsi
  4. hadis yang diriwayatkan olen sekelompok perawi yang mustahil mereka bersepakat untuk berdusta disebut hadis..
    1. ahad
    2. masyhur
    3. sahih
    4. mutawatit
    5. hasan
  5. hadis yang tidak memenuhi criteria hadis sahih dan hadis hasan disebut hadis…
    1. da’if
    2. masyhur
    3. ahad
    4. qudsi
    5. mutawatir
  6. menguatkan dan menetapkan hokum yang telah ada dalam Al-Quran. Fungsi hadis semacam ini disebut dengan…
    1. ta’kid
    2. tafisr
    3. takhsis
    4. tasyri
    5. tadrij
  7. hokum Allah untuk manusia berupa akidah,ibadah,akhlak,dan muamalah disebut hukum…
    1. positif
    2. wadh’i
    3. taklifi
    4. syariat
    5. pidana
  8. hokum yang menghendaki pelaksanaan suatu perbuatan oleh mukalaf atau melarang pengerjaannya atau menyuruh memilih antara melakukan atau m,eninggalkannya disebut hokum…
    1. ilahi
    2. wadh’i
    3. taklifi
    4. syar’i
    5. daruri

ESSAY!

Jelaskan pengertian Al-Quran menurut bahasa dan istilah!

Jelaskan fungsi Al-Quran bagi kehidupan manusia!

Apa perbedaan surah makiyah dan surah madaniyah!

Apa perbedaan ayat muhklamat dan ayat mutasyabihat!

Apa yang di maksud dengan sunah taqririyah?

Jawaban PG

1.C

2.D

3.D

4.D

5.C

6.D

7.A

8.A

D9.

C10.